Back To Top

Personal Branding di Social Media.

Disadari atau tidak, direncanakan atau tidak sengaja, semua orang berada di social media sekarang, dan membentuk pencitraan terhadap diri sendiri. Sejak maraknya Facebook, disusul kemudian Twitter, masyarakat saling muncul ke permukaan dan menampilkan diri. Bahkan memilih follower pun berhati-hati, tidak ingin menciptakan image negatif, atau sengaja menciptakan image dengan menunjukkan follower yang diikuti.

Berkunjung di social media menjadi sarapan bagi sebagian orang dan menjadi rutinitas. Bermacam hal dilakukan untuk “survive” di tengah keramaian dan hiruk pikuk era social media, sebagian kecil mungkin bisa dikelompokkan menjadi seperti ini:

 

Mencoba dan Mencari Tahu Hal-Hal Baru.

Menjadi leader dari sebuah komunitas memang menyenangkan, mendapat dukungan, perkataannya disebarkan ke khalayak. Orang semakin terpacu untuk mencari hal baru untuk disebarkan, dan menjadi yang pertama. Berbicara tentang social media, platformnya pun senantiasa berkembang, hampir (katakanlah) setiap hari muncul platform baru. Bagi pekerja komunikasi, mencoba dan memahami teknologi serta platform baru sudah selayaknya dilakukan, karena akan berpengaruh pada pekerjaan. “Go ahead and sign up for the beta of that new service and test it out. And then if you don’t like it, there’s no harm done”.

 

Eksis dan Aktif.

Social media memungkinkan semua orang untuk muncul ke permukaan, berkata apa saja, melakukan apa saja. Mengkritik seseorang, ataupun brand, dapat dilakukan di social media. Saling menghubungkan sebuah akun social media dengan akun yang lain, juga dapat dilakukan. Beberapa layanan home page pribadi tak berbayar pun tersedia, seperti About.me atau Flavors.me, untuk mengumpulkan semua akun social media menjadi satu atap. Blog dan website pribadi juga penting untuk saling bertautan, karena akan saling mempromosikan. Kuncinya adalah “eksis“, semakin banyak media yang digunakan, akan semakin mudah orang menemukan anda. Dan “aktif“, tidak akan berguna sebuah akun yang tidak terpakai dalam jangka waktu lama.

 

Show Who You Are.

Anda seorang graphic designer handal? seorang copywriter hebat? atau seorang strategic planner? Orang lain akan menilai dari apa yang anda lakukan, dan apa yang anda tunjukkan di social media. Semua dapat mengkomunikasikan tentang diri, minat dan keahlian. Tunjukkan dan berbagilah jika memang memilih untuk membawa social media ke dalam industri bisnis dan profesional, dan tidak perlu ragu untuk berpikir menjadi pemimpin atau yang pertama. “Present yourself as you would if you were already an industry professional, and don’t be afraid to be a thought leader“.

 

 

Membaca.

Dunia online memang memudahkan kita mencari informasi, karena sadar akan hal itu, informasi menjadi sesuatu yang mahal di dunia onlie. Tidak bisa tidak, carilah sumber informasi, dan belajar (hehehe…). Mengetahui secara gamblang tentang trend, dan lingkup dunia anda, akan meninkatkan personal image anda. Banyak membaca akan sangat banyak membantu, disamping itu, tersedia juga berbagai fasilitas RSS Feed yang dapat digunakan gratis, bertautlah dengan website yang mendukung dunia anda. Bergabung juga dengan forum dan diskusi, disitu anda dapat memberikan suara sekaligus tautan menuju blog atau website anda. “Engage in industry dialogue, and position yourself as a thought leader“.

 

Blog.

Blog menjadi hal penting juga dalam melakukan online branding, karena anda dapat memiliki sebuah home page pribadi secara gratis. Menuliskan apa saja yang dapat membentuk image, pengetahuan, ide, kritik, dengan pola yang tidak terbatas. Hubungkan blog dengan akun-akun social media, sehingga orang akan mudah menemukan anda. Beberapa platform yang mudah digunakan dan tak berbayar seperti WordPress, Tumblr, Blogger, dan lain lain. Sedikit ingin terlihat lebih? Berpikirlah untuk mencoba membeli domain dengan nama anda, akan lebih meningkatkan personal branding anda.

 

 

Network Offline.

Dunia online memudahkan orang untuk “bertemu” dan berbincang satu sama lain. Tapi, hubungan yang akrab tidak akan terjalin di dunia online, so making face time with your network is important. Ajak kolega atau relasi untuk sekedar ngobrol di cafe, makan siang. Kopi darat, gathering, atau apapun namanya, akan tetap dilakukan oleh sebuah komunitas online atau forum online, disitulah hubungan akan melebar dan setiap orang akan mengenal secara personal. “So meetup and make strong tie relationships“.

 

Did I miss anything? let’s share..

like always..

IHMO

CMIIW

http://energi60menit.files.wordpress.com/2009/05/reading.jpg

Post a Comment