
Pisang Nugget Jakarta, Inovasi atau Adaptasi?
T epat tadi malam saya dan tim memesan Pisang Nugget, yang saat ini sedang menjadi cemilan idaman kami. Kali ini kami mencoba merk dan varian lain, dan hasilnya, tetap memuaskan. Dengan bahan dasar yang sama, yaitu pisang digoreng dengan tepung panir, hanya topping yang berbeda rasa dan tekstur.
Ini penampakan pisang nugget favorit satu tim:
Sembari menikmati jajanan hits tersebut, kami mengagumi ide dari pembuatnya. Lalu muncullah rasa keingintahuan, siapa yang mempopulerkan jajanan tersebut pertama kali?
Ternyata, menurut hasil penelusuran di situs pencarian, jajanan ini merupakan makanan khas Makassar. Dimana pisang ini digoreng dengan tepung panir, sedang sebagian umumnya pisang digoreng dengan tepung biasa. Sehingga pisang nugget ini memiliki tekstur dan kerenyahan yang berbeda, mirip sekali dengan ayam nugget. Banyak orang yang mengatakan, jangan keliru menyamakan pisang nugget dengan pisang pasir, karena umumnya pisang nugget menggunakan pisang raja atau pisang tanduk sebagai bahan utamanya.
Di daerah asalnya pun, pisang nugget memiliki varian topping yang beraneka ragam, seperti keju, gula tabur, coklat, bahkan terkadang dimakan dengan saus sambal (atau sambal saja). Hanya di jaman now, varian topping semakin beraneka ragam, seperti ovomaltine, nutella, matcha (green tea) dll, semuanya adalah pengolahan dari bahan atau merk produk yang sudah tersedia di pasaran.
Jika ini makanan khas Makassar, saya tidak tahu sejak kapan jajanan ini eksis di daerah asalnya, lalu sejak kapan jajanan ini “menjajah” kota-kota lain termasuk Jakarta. Saya menemukan lagi dari hasil penelusuran di situs pencarian, beberapa mahasiswa menjadikan pisang nugget sebagai bahan studi makalah sejak tahun 2015, melihat dari sudut pandang kewirausahaan.
Apapun dan bagaimanapun, makanan khas Makassar ini telah menjadi komoditi bisnis baru di kota-kota lain di Indonesia, termasuk kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Dengan banyaknya pengolahan baru dari varian, merk, pilihan topping, rasa, bentuk, muncul pertanyaan lain: Apakah pionir bisnis pisang nugget di Jakarta menuai sukses sebagai pelopor, atau malah pengikut lain yang melakukan modifikasi terhadap penyajiannya yang memperoleh kesuksesan? Ataukah penjualan pisang nugget ini di daerahnya sama besarnya dengan kota lain?
Setelah diketahui bahwa pisang nugget ini adalah makanan khas Makassar yang sudah ada sejak dulu, lalu kemunculannya di Jakarta apakah hasil sebuah Inovasi, atau Adaptasi?
(Dari berbagai sumber, correct me if I’m wrong)
Post a Comment
You must be logged in to post a comment.